National Geographic

Nyalindung, Burangrang

Lokasi SMA 2 Cimahi

Reduce your environmental footprint
StopGlobalWarming.org

Tuesday, June 24, 2008

FMI Canangkan Pendakian Tujuh Puncak Gunung Tertinggi Dunia

FMI Canangkan Pendakian Tujuh Puncak Gunung Tertinggi Dunia

Sumber : Jakarta (ANTARA News),2008 - Federasi Mounteneering Indonesia (FMI) mencanangkan pendakian tujuh puncak tertinggi di dunia untuk mencatatkan prestasi bangsa Indonesia sebagai salah satu negara di dunia yang memiliki pendaki tujuh gunung tertinggi di dunia."Kita ingin bangsa Indonesia menjadi negara yang mempunyai pendaki tujuh gunung tertinggi dan menyejajarkan diri dengan bangsa lain yang telah maju dari sisi mounteneering," kata Ketua Umum FMI Jody Alexander Tirie didampingi pendaki utama Franky Kowass dan Pengembangan Destinasi Pariwisata Firmansyah Rahim di Balairung Sapta Pesong Gedung Depbudpar Jakarta, Rabu.Jody mengatakan, program yang diberi nama "Ekspedisi Indonesia Mendaki tujuh Puncak Tertinggi 2008 - 2009" atau "Indonesian 7 Summit Expedition 2008-2009" ini juga untuk memperingati 100 tahun Hari Kebangkitan Nasional dan mendukung program Tahun Kunjungan Wisata Indonesia atau Visit Indonesia Year 2008.Dia mengatakan, Indonesia yang memiliki puncak Cartenz Pyramid di Papua dan negara yang memiliki rangkaian pegunungan dengan jumlah gunung berapi terbanyak di dunia yaitu 240 gunung api (13 persen dari total gunung api di dunia), hingga saat ini belum pernah melakukan ekspedisi pendakian ke tujuh puncak tertinggi.Ketujuh puncak tertinggi itu yaitu Puncak Everest (8.850 meter di atas permukaan laut/mdpl) di Nepal/Tibet yang mewakili Benua Asia, Gunung Aconcagua (6.962 mdpl) di Argentina (Amerika Selatan), Gunung McKinley/Denali (6.194 mdpl) Alaska (Amerika Utara), Gunung Kilimanjaro (5.963 mdpl) Tanzania (Benua Afrika), Gunung Elbrus (5.642 mdpl) di Elisworth Range (Benua Antartika) dan Puncak Cartenz Pyramid (4.884) di Papua Indonesia (Benua Australasia/Oceania).Jody mengatakan, di kalangan pendaki gunung dunia, pencapaian tujuh puncak tertinggi dunia merupakan suatu prestasi besar dan impian, serta pengakuan terhadap profesionalisme di bidang mendaki gunung.Tim Ekspedisi FMI terdiri atas lima orang pendaki yaitu satu orang pendaki utama yaitu Franky Kowass yang harus menyelesaikan pendakian secara penuh, satu pendaki pendamping yang disertakan secara bergantian di setiap gunung dan tiga orang tim base camp untuk mengawasi pendakian, bisa berasal dari kalangan pendaki gunung atau wartawan.Jody mengatakan, ekspedisi akan dimulai dari akhir Maret 2008 hingga September 2009 atau butuh waktu 219 hari untuk mendaki tujuh gunung tertinggi dengan urutan pendakian mulai dari Gunung Kilimanjaro (17 hari pendakian), McKinley pada April-Mei (15 hari), Carstensz Pyarmid pada Juni 2008 (15 hari), Gunung Elbrus pada Juli-Agustus 2008 (14 hari), Gunung Vinson Massif pada November - Desember 2008 (21 hari), Aconcagua pada Januari - Februari 2009 (21hari) dan Everest melalui sisi utara pada Maret - Juni 2009 (68 hari).Untuk pendakian ke Puncak Everest, Tim Ekspedisi FMI akan mendaki dahulu ke Cho Oyu (8.201 mdpl) di pegunungan Himalaya pada Agustus - Oktober 2008 (41 hari) untuk penyesuaian terhadap ketinggian (aklimatisasi).Mengenai pendanaan, Jody mengatakan, ekspedisi ini akan membutuhkan dana sampai miliaran rupiah, akan tetapi dia menolak merincinya."Biayanya sekitar sembilan digitlah," kata Jody singkat dan menambahkan pendanaan berasal dari berbagai pihak termasuk sponsor dan donatur.Ketika ditanya mengenai pemilihan Franky Kowass sebagai pendaki utama, Jody mengatakan, Franky mempunyai kemampuan dan terutama tekad yang kuat untuk bisa menjadi seven summiters selain dia merupakan anggota FMI."Selain itu dia juga berprofesi sebagai pendaki gunung yaitu sebagai pemandu pendaki Carstensz Pyramid yang telah dia daki 15 kali," kata Jody.Franky Kowass mengatakan, dirinya ingin membuktikan bahwa dia bisa menjadi pendaki tujuh puncak tertinggi di dunia.Sejak dicetuskan pada 1976 hingga saat ini baru sekitar 150 orang pendaki puncak tertinggi di dunia dari 33 negara di seluruh dunia, enam merupakan negara Asia yaitu Jepang, Cina, Korea Selatan, Singapura, Kuwait dan India.Sementara itu, sesepuh pendaki gunung Indonesia yang juga pendiri Mapala UI, Herman O Lantang yakin Franky dapat mendaki tujuh puncak tertinggi di dunia itu."Saya yakin Franky akan sukses karena saya melihat tekad yang kuat dari dia," kata Herman. (*)

Himawan, Pendaki Gunung Tertua di Indonesia

13/04/2008 12:44 SosokHimawan, Pendaki Gunung Tertua di Indonesia
Liputan6.com, Cimahi:


Usia senja kerap diidentikan dengan sosok tua renta. Namun berbeda dengan Himawan Tedjomulyono. Di usia 72 tahun, tak menghalanginya untuk terus mendaki gunung. Pepatah tua-tua keladi mungkin menjadi ungkapan yang pas menggambarkan Himawan.

Tiap hari, Himawan olahraga jalan kaki. Bersama kawan dan tetangganya, setidaknya 10 kilometer ia jalani menyusuri daerah pegunungan. Acapkali ia mengajak warga sekitar terutama anak-anak untuk ikut berjalan kaki.

Selain dikenal ramah, Himawan juga selalu gemar bercanda dan selalu menggelorakan semangat pada anak muda. Sosok Himawan di mata temanya adalah lelaki yang tegas tetapi selalu memberikan inspirasi serta motivasi.

Mendaki gunung bukan sekadar menyalurkan hobi olahraga, tetapi ada makna filosofi kehidupan di baliknya. Filosofi inilah yang selalu menjadi alasan Himawan kembali mendaki gunung walau usianya lebih dari 70 tahun.

Sebanyak 29 gunung di Tanah Air telah didaki oleh Himawan dan kawan-kawannya. Petualangan Himawan mendapat pengakuan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) yang mencatatkan dirinya sebagai pendaki gunung tertua di Indonesia.

Menjaga kebugaran dan meramu makan selalu dilakukan Himawan. Di usia senja, Himawan berencana kembali menaklukan Gunung Kerinci. Saat ini bukan umur yang menjadi halangan melainkan biaya. Kini dia mencari sponsor untuk membuktikan usia tua, bukanlah penghalang manusia meraih harapan dan cita-cita.(JUM/Wendy Surya)

Franky Kowaas, The Seven Summits

Rabu, 18 Juni 2008 08:43 WIB

JAKARTA, RABU - Petualangan Franky Kowaas, 46, yang ingin menggapai tujuh puncak gunung tertinggi di tujuh benua terus berlanjut. Keinginan pria asal Manado ini untuk menancapkan sang saka merah putih pada masing-masing puncak gunung bukan cuma sesumbar.

Dua puncak gunung dari tujuh yang direncanakan bisa dijadikan bukti yakni Carstensz Pyramid dan Kilimanjaro. Carstensz Pyramid yang berlokasi di Indonesia (Papua) merupakan representasi puncak gunung tertinggi di Benua Australasia/Oceania, sedangkan Kilimanjaro yang berlokasi di Tanzania merupakan representasi Benua Afrika.

Franky telah menggapai kedua puncak gunung tersebut yang memiliki ketinggian masing-masing 4.884 mdpl dan 5.963 mdpl dalam rangkaian misi pendakian yang dilakoninya saat ini.Bahkan sebagaimana dituturkan ayah dua anak ini, puncak Kilimanjaro bisa dicapainya lebih cepat dari waktu tempuh yang telah ditentukan yakni enam hari. "Mulai dari pintu masuk (awal pendakian) sampai puncak itu butuh empat hari," ujar Franky saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/7).

Awal yang bagus tentunya. Sayang, niat baik suami Nanvie Tagah ini sedikit terganjal saat ingin melanjutkan petualangannya menggapai puncak gunung Denali atau Mckinley, gunung ketiga yang coba ditaklukannya. Karena belum keluarnya visa, ekspedisi Franky yang didukung sepenuhnya oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata dan Federasi Mountaineering Indonesia (FMI) yang direncanakan berlangsung dalam bulan Juli itu tertunda hingga 2009. "Rencana bulan Juni mau ke McKinley, tapi karena masalah visa nggak jadi dan ditunda sampai akhir Mei 2009," ujarnya.

Sambil menunggu pendakian gunung berikutnya yakni Mount Elbrush yang direncanakan berlangsung pada Agustus, Franky menyempatkan diri coba mengharumkan nama Sulawesi Utara dengan keterlibatannya dalan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan berlangsung Juli nanti."Kebetulan saya juga adalah ketua sekaligus atlit terjun payung yang mewakili Sulawesi Utara. Jadi saya coba partisipasi di PON dulu," ujar Franky.

Ditanya apakah keterlibatannya dalam pentas olahraga bergengsi tingkat nasional tersebut bisa mempengaruhi persiapannya melakukan pendakian pada gunung berikutnya, Franky mengatakan itu bukan persoalan. Dilihat dari waktunya, Franky memang punya cukup kesempatan dalam persiapan mendaki gunung Elbrush pasca keikutsertaannya dalam PON yang rencananya akan berlangsung 6 hingga 11 Juli tersebut. "Rencananya awal Agustus baru ke Rusia. Targetnya pada 17 Agustus nanti, saya berada di puncak Elbrush," ujar Franky.
Gunung Elbrush yang berlokasi di Rusia dengan ketinggian 5.642 mdpl merupakan representasi puncak gunung tertinggi di benua Eropa. Saat jutaan anak bangsa merayakan hari bersejarah Indonesia di bumi pertiwi ini, Franky ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia punya seorang calon seven summiters (pendaki gunung yang telah mendaki tujuh puncak tertinggi di tujuh benua) saat menancapkan merah putih di puncak Elbrush.

Everest Dituutp Demi Olimpiade

Lingkungan Hidup Demi Obor Olimpiade, Everest Ditutup bagi Umum

KabarIndonesia - Untuk menghindari aksi protes selama obor Olimpiade mendaki gunung tertinggi di dunia, pemerintah Nepal menutup jalan ke gunung, bahkan melarang wartawan asing datang ke pos pendakian.Pemerintah Cina mendatangkan sekitar 30 jurnalis ke posko pendakian awal di Tibet, guna memberitakan pendakian obor Olimpiade ke puncak Gunung Everest. Nepal sebaliknya, tidak menginginkan puncak gunung tertinggi di dunia itu terbuka bagi publik. Puncak Everest akan dilindungi. Para pendaki tidak boleh menggunakan telepon satelit. Tim liputan dari sebuah stasiun televisi, ditolak. Koresponden BBC Charles Haviland mengatakan, beberapa jam setelah ia sampai di posko pendakian awal, base camp Everest, Senin (28/04), ia dipaksa turun oleh aparat Nepal. Tak boleh merekam suara atau gambar, tak boleh ada pembicaraan apapun di posko pendakian, kecam Haviland. Beberapa hari sebelumnya, Duta Besar Cina untuk Nepal mengunjungi posko tersebut bersama militer Nepal, untuk mengamati situasi keamanan.Haviland mengatakan, "Pemerintah Cina betul-betul menekan Nepal, agar tidak membiarkan keributan terjadi di Everest sisi Nepal, selama obor Olimpiade dibawa mendaki Everest sisi Cina."Sampai tanggal 10 Mei tidak seorangpun boleh memasuki Everest dari sisi Nepal, 200 meter sampai ke puncak. Dalam kurun waktu itulah obor Olimpiade melewati gunung Everest.
Nepal sudah memperkuat aparat keamanannya. Juga dengan polisi yang berpengalaman soal ekspedisi, kata Raj Dotel, juru bicara Kementrian Dalam Negeri. Berapa jumlah personil yang dikerahkan, tidak ia sebut dalam wawancara dengan radio Jerman ARD. Dan tindakan apa yang menanti demonstran? Raj Dotel mengatakan, "Aparat keamanan bisa saja menggunakan kekerasan, jika diperlukan. Tapi pemerintah Nepal memerintahkan, untuk hanya melakukan kekerasan minimal. Kami sudah menegaskan, tidak ada perintah untuk melepaskan tembakan. Kami menyerukan kepada semua pihak untuk tidak melanggar hukum. Dan kami tidak mengharapkan demonstrasi."Tapi insiden pertama sudah terjadi. Pekan lalu seorang pendaki gunung asal Amerika Serikat ditemukan membawa spanduk pro-Tibet di Everest. Aparat keamanan Nepal lalu menahannya. Ia kemudian diusir dari Nepal dan dikenai larangan mendaki gunung di Nepal selama dua tahun.
Zimba Zangbu Sherpa, ketua perhimpunan pendaki gunung Nepal mengatakan, "Kejadian ini membuat kami semua tegang. Tampaknya ini peringatan bagi orang-orang yang ingin memnfaatkan peristiwa ini untuk menyampaikan sikap politik mereka. Saya yakin, tindakan pencegahan keamanan sekarang lebih ketat. Karena sangat mungkin, ada banyak orang yang punya keinginan itu."Politik dan olahraga seharusnya tidak dicampuraduk, kata Sherpa. Namun, pekan-pekan lalu banyak eksil Tibet berdemonstrasi di Nepal, terutama di ibukota Kathmandu, memprotes obor Olimpiade dan politik Cina terhadap Tibet. Ratusan demonstran dipukuli polisi dan ditahan. Karena itu tak ada seorangpun yang mau buka mulut tentang aksi apa yang akan digelar di Gunung Everest. Para eksil Tibet juga tidak. Seorang di antara mereka mengatakan, "Kami tidak merencanakan apa-apa. Semua protes dan demonstrasi tergantung pada situasi dan lokasi. Seluruh dunia mengarahkan pandangan ke Cina. Karena itu kami menggunakan kesempatan ini sekarang. kesempatan emas seperti ini hanya datang sekali seumur hidup." (rp).
Sumber: Oleh : Redaksi-kabarindonesia [www.kabarindonesia.com] Deutsche Welle

Resensi Buku Mountain Climbing for Everybody:

Resensi Buku: Panduan Terlengkap Seri Pendakian Gunung di IndonesiaOleh : Wahyu Ari Wicaksono 02-Jan-2008, 23:31:18 WIB - [www.kabarindonesia.com]
Judul Buku: Mountain Climbing for Everybody: Penulis: Harley Bayu SasthaJumlah Halaman: 302 hlmPenerbit: HikmahHarga: Rp 49500.00
KabarIndonesia - Indonesia adalah negara yang kaya akan gunung berapi. Letaknya secara geografi yang ada di antara pertemuan tiga lempeng: lempeng Pasific, Indo-Australia, dan Eurasia ditambah lagi sebagai jalur The Pasific Ring of Fire membuat Indonesia memiliki 240 gunung berapi dengan 70 di antaranya yang masih aktif. Hal ini tentu saja merupakan pemikat tersendiri bagi banyak pendaki lokal maupun internasional untuk menjelajahinya. Sayangnya, minim sekali panduan tertulis yang telah ada, bahkan dikalangan para pendaki itu sendiri. Padahal mendaki gunung adalah merupakan salah satu olahraga yang sangat beresiko. Akibatnya, tidak jarang banyak ekspedisi pendakian yang menelan korban hanya dikarenakan oleh persiapan yang tidak sesuai dengan meda yang hendak dituju. Untungnya Harley Bayu Sastha, penulis sekaligus pendaki ini segera menyadari kelemahan tersebut. Ia benar-benar mampu merasakan betapa butanya para pendaki pemula dalam melakukan ekspedisinya jika tidak dipandu guide saat melakukan pendakian. Terpicu oleh fenomena tersebut, maka buku ini dituliskan sebagai panduan bagi para pendaki tersebut. Dituliskan secara detail dengan data-data yang komplit dan sarat pengalaman pribadi, ia berharap buku ini akan bisa membantu mereka yang hendak menapak salah satu puncak dunia yang ada di Indonesia.Akhirnya Harley mampu mengelarkan sebuah buku panduan mendaki gunung-gunung di Indonesia yang dibuat berseri, yang di awali dari 9 gunung di Jawa Barat. Tidak tanggung-tanggung, buku ini dilengkapi dengan informasi singkat, persiapan dan tips seputar pendakian gunung. Sejarah singkat dan wisata alam pegunungan Jawa Barat. Jalur pendakian di gambarkan berdasarkan pengalaman pribadi diperkuat dengan literatur data dari berbagai sumber. Setiap jalur pendakian dilengkapi dengan tips perjalanannya masing-masing. Juga di lengkapi dengan berbagi informasi perijinan, gambaran biaya menuju lokasi, fasilitas serta akomodasi pada setiap pintu masuk jalur pendakian serta berbagai tempat menarik di sekitarnya. Sebagai pelengkap di gambarkan Peta Tulang Rute Pendakian masing-masing gunung. Setiap bagian gunung di batasi oleh foto besar wilayah masing-masing gunung. Foto-foto sebagai pelengkap di tampilkan secara galery dan berwarna sehingga lebih menarik dan terlihat keindahan wilayah pegunungannya.Menyadari bahwa banyak buku pengetahuan yang akhirnya terjerumus pada penampilan yang membosankan, agar tidak membosankan buku ini oleh penerbitnya dilayout semenarik mungkin. Sebagai pemanis, disisipkan juga tiga buah puisi karya penulis yang berisi tentang kekaguman penulis terhadap pegunungan Indonesia yang begitu menakjubkan.Kualitas isi dan desain buku ini benar-benar pantas dibanggakan. Tak heran jika akhirnya Herman O. Lantang, tokoh legendaris dalam dunia pencinta alam di Indonesia yang juga merupakan salah seorang pendiri MAPALA UI, mau memberikan tulisannya sebagai kata pengantar.Tak cuma Herman, Don Hasman, petualang alam bebas sekaligus fotografer alam senior yang pernah mengukirkan namanya sebagai orang Indonesia pertama yang ke Himalaya pun juga turut memberikan pujiannya bahwa buku ini merupakan salah satu panduan mendaki gunung yang memadai dalam beraktifitas di alam.Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/ Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera: www.kabarindonesia.com

Indonesia Seven Summits 2008-2009

“Kemarin, 11 April 08, pukul 10.00 waktu Tanzania (14.00 WIB) team Indonesian Seven Summits, Franky Kowaas, sudah menancapkan merah-putih di puncak Uhuru Mount Kilimanjaro. Lebih cepat 1 hari dari perkiraan. Pendakian menuju puncak (11 April)dihadang cuaca sangat extreem (peralihan musim). Dari Gillmans point ke puncak tertutup salju setinggi 1 meter. Franky ditemani 2 pendaki kawakan Tanzania Zach Minja dan Mani. Mereka bertiga saat itu 8 jam berkutat untuk mencapai puncak.” Demikan tulis Jodie Tirie ketua umum Federasi Mountaineering Indonesia di mailing list highcamp, Saat menanggapi pertanyaan salah seorang member di mailing list tersebut.


Seperti yang di lansir oleh highcamp.info lewat situs resmi seven summit Indonesia, pendakian yang berawal dari Marugu Gate pada tanggal 8 April lalu tersebut telah berhasil mencapai puncak pertama dari 7 puncak yang akan dicapai dalam mewujudkan impian kita bersama yaitu munculnya seven summiter dari Indonesia.

Pada bulan April ini musim pendakian telah berlalu, dan banyak salju dan es yang menimbuni jalur pendakian dikarenakan bulan ini adalah merupakan musim peralihan di Gunung Kilimanjaro. Tapi semuanya tidak menghambat Franky Kowaas untuk terus melaju kepuncak Kilimanjaro yang berketinggian 5963 meter dari permungkaan laut. Setelah mengibarkan sang merah putih pada hari yang sama Franky turun menuju Horombo Hut (3720 mdpl) dan bermalam disana untuk beristirahat dan baru keesokan harinya (12 April) turun menuju Marugu Gate dan pulang ke Indonesia melalui Arusha.

Menjawab pertanyaan lain dari anggota mailing list highcamp yaitu mengenai apakah peralatan buatan Indonesia di gunakan dalam ekspedisi ini, Jodie Tirie menjawabnya dengan mengatakan produk buatan Indonesia digunakan hanya sebatas pendukung saja bukan sebagai peralatan utama, karena untuk high altitude harus mengunakan peralatan yang siap dengan standarisasi pendakian gunung-gunung tinggi.

Target berikutnya adalah puncak McKinley di Alaska yang merupakan puncak tertinggi di Benua Amerika bagian utara, target pendakian ini menurut Jodie Tirie akan berlangsung 20 hari, dia juga mengharapkan dukungan dan doa kita semua. Good luck… !!

Ekspedisi Lawu-Merbabu, JW Angkatan XIX

Ekspedisi Cpa Jayawijaya - Lawu-Merbabu, JW Angkatan XIX

Be part of the solution. Support WWF today  Working together for a living planet Send a free WWF ecard Find out more about endangered species