Kerinduan nyanyian alamMembawa angan melayangSusuri tapak-tapak kaki silamTertutup semak berduri dan berdebuYang sekian lama menyesak kalbuMenguji kekuatan sanubari kehidupan demi kehidupanMenuju puncak kehormatan meski tanpa bentukSeperti terlukis dalam benakSemakin lama langkah tak terkendali, terseok-seokJatuh bangun, kadang keluar jalur setapakAku tersentak, bingung, kagum, penat, …Entah apalagiTerdiam berdiri kutoleh ke segala penjuru arahOh… ternyata harus jengah sejenak mengusap keringatDingin berselimut kabut terasa menusuk belulangTerduduk lamunan membawa bimbangPada seluruh perseteruan rasa, asa, dan maut…Namun, gejolak itu cepat mereda terbuaiRona alam yang tak asing dalam ingatanKeabadian edelweis mengejek sisa-sisa semangatAku marah …Aku berontak menggandeng segenap rasaYang bersemayam dalam diri mencoba jejakkan langkahPada episode selanjutnyaAkhirnya, …Perjalanan hidup mati ini pun sampai pada puncaknyaSembah sujud mencium tanah kebebasanSembari histeris mengagungkan nama IlahiDan …Terdiam kurenung menyadariBegitu banyak puncak yang belum terdaki,Ternyata masih belum waktunyaMelepas tawa-tawa bahagia
National Geographic
Nyalindung, Burangrang
Lokasi SMA 2 Cimahi
Thursday, July 16, 2009
mengembara
mengembara
Kami hanya manusia biasa Yang mijak-kan kaki-kakinya di puncak-puncak gunung tinggi,Menembus kegelapan bumi,rasakan dinginnya malam. Cumbui kerasnya tebing. Selimuti diri dengan halimun. Di rimba putih……..semakin dekat dengan ilahiohh..kami merasa manusia pilihan diantara jutaan ambisi dan jutaan tipu daya semakin dekat, kejujuran dan kesederhaan.'makin dekat kesempurnaan itu..
Subscribe to:
Posts (Atom)