pernah sy tulis hal ini di group yahoo jw...Saya sampaikan kembali kita patut dan harus mengetahui kelemahan dan kekurangan kita sebagai organisasi dan sebagai individu anggota didalam organisasi. Kalo boleh saya menjabarkan kelemahan dan kekurangan kita adalah :
1.Organisasi kita adalah multi karakter dengan latar belakang anggota yang kompleks dan terkesan "no action talk only" bukan Talk Less Do More...!
2.Kita masih punya rasa senioritas yang dijunjung tinggi sehingga jarak hubungan menjadi terhambat dan tersekat
3.Pengalaman organisasi yang menunjukkan kelompok senioritas yang lebih dominan, pengaruh yang kuat dan langgeng
4.Adanya sikap arogansi, pemaksaan kehendak dan kepentingan, smua untuk "prestige" dan hanya untuk kesenangan dan kepuasan kelompok tertentu
5.kelompok muda yang sering dijadikan sebagai `alat kerja' dan bukan sebagai pengambil keputusan "decision maker"
6.ada kecenderungan dimana kelompok muda sulit dan menghindari untuk diskusi, pertemuan dengan kelompok senior sehingga hal ini menggangu dan menghambat kegiatan di organisasi baik teknis dan non teknis. Kecenderungan itu terjadi karena adanya rasa takut dan segan sehingga menjadi malas dan timbul sikap acuh tak acuh
7.ga perlu dipungkiri loyalitas anggota terutama senior saya acungkan jempol, namun perlu kita sadari khususnya bagi kelompok muda bahwa waktu,tempat, tenaga dan pikiran nya sangat terbatas karena sudah bnayaknya kegiatan terutama kehidupan lebih lanjut, masa depan, pencarian nafkah/bekerja dan mengurus keluarga
8.secara tidak langsung di organisasi JW terbangun budaya dan pemahaman pada keompok muda bahwa masalah pada hakikatnya hanya diselesaikan oleh senior. Sehingga hal ini jelas adalah budaya yang kurang baik, sehingga setiap permsalahan yang ada kelompok muda tidak akan bisa berbuat banyak dan terbukti pada permalahan saat ini.
1.Organisasi kita adalah multi karakter dengan latar belakang anggota yang kompleks dan terkesan "no action talk only" bukan Talk Less Do More...!
2.Kita masih punya rasa senioritas yang dijunjung tinggi sehingga jarak hubungan menjadi terhambat dan tersekat
3.Pengalaman organisasi yang menunjukkan kelompok senioritas yang lebih dominan, pengaruh yang kuat dan langgeng
4.Adanya sikap arogansi, pemaksaan kehendak dan kepentingan, smua untuk "prestige" dan hanya untuk kesenangan dan kepuasan kelompok tertentu
5.kelompok muda yang sering dijadikan sebagai `alat kerja' dan bukan sebagai pengambil keputusan "decision maker"
6.ada kecenderungan dimana kelompok muda sulit dan menghindari untuk diskusi, pertemuan dengan kelompok senior sehingga hal ini menggangu dan menghambat kegiatan di organisasi baik teknis dan non teknis. Kecenderungan itu terjadi karena adanya rasa takut dan segan sehingga menjadi malas dan timbul sikap acuh tak acuh
7.ga perlu dipungkiri loyalitas anggota terutama senior saya acungkan jempol, namun perlu kita sadari khususnya bagi kelompok muda bahwa waktu,tempat, tenaga dan pikiran nya sangat terbatas karena sudah bnayaknya kegiatan terutama kehidupan lebih lanjut, masa depan, pencarian nafkah/bekerja dan mengurus keluarga
8.secara tidak langsung di organisasi JW terbangun budaya dan pemahaman pada keompok muda bahwa masalah pada hakikatnya hanya diselesaikan oleh senior. Sehingga hal ini jelas adalah budaya yang kurang baik, sehingga setiap permsalahan yang ada kelompok muda tidak akan bisa berbuat banyak dan terbukti pada permalahan saat ini.
9.Kebosanan dan Kejenuhan dalam berorganisasi disaat organisasi pun tidak berkembang baik secara kualitas maupun SDM yang ada dan justru berjalan menuju kearah kemunduran yang semakin kehilangan citra dan semangat.
10.penyakit hati, (tidak suka,dendam,karena tersakiti, karena tersinggung, berbeda pikiran mindset dan pendapat kita, selalu berbenturan) baik terhadap individu orang per orang, kelompok tertentu, golongan tertentu, dan terhadap organisasi.
yang ada dan apapun masalahnya...!!
apakah kita bisa berkumpul kembali??apakah hal inilah yg buat kita tidak aktif dan vakum??apakah semangat kita masih ada dan atau kah memang jayawijaya cukup sampai disini ujung dari sebuah perjalanan panjang, cukup untuk sejarah dan cerita anak cucu kita??ok kalo memang kita tidak perlu menuntut banyak, memang cukup sampai disini (bubarkanlah berdasar AD/ART) biar sejarah kita jelas dan pasti. tp bagaimana dengan sillaturahmi kita, persaudaraan kita, pertemanan kita, perkenalan kita, batin dan hati kita, solidaritas kita yg besar. apakah akan dikorbankan juga??tentu tidak mau bukan??ayo bergeraklah...rangkul kembali dan buang jauh2 masalah dulu!!kalo dikorbankan..sungguh sebuah kemunduran yang sangat besar dan mubazir..!