Wisata Petualangan Solok Selatan Buka Jalur Baru ke Gunung Kerinci
Padang Aro, 13 Mei 2008 10:38Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan, Sumbar, membuka akses jalur baru pendakian ke puncak Gunung Kerinci, sebagai upaya memudahkan akses wisatawan petualang ke gunung tertinggi di Sumatera itu.Pembukaan jalur baru itu, satu langkah promosi potensi wisata yang dimiliki Solok Selatan, karena selama ini para pendaki untuk menuju Gunung Kerinci dari Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi, kata Kepala Seksi Promosi pada Kantor Pariwisata, Seni dan Budaya, Solok Selatan, Desrial, di Padang Aro, Senin.Dia menjelaskan, jalur alternatif tersebut dapat di tempuh dari kebun teh Sungai Lambai, Kecamatan Sangir Utara, Solok Selatan, diperkirakan lebih dekat jaraknya (sekitar 11 jam), ketimbang bertolak dari Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi.Guna menjaga keamanan para pendaki, kata dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait lainnya, guna membentuk tim SAR sehingga jalur pendakian baru ini bisa dikendalikan dengan baik.Jalur baru itu, dikerjakan mulai tahun 2006 sampai 2007, juga akan berfungsi sebagai kontrol kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) wilayah Solok Selatan.Lebih lanjut dijelaskannya, para wisatawan saat menempuh jalur baru menuju puncak Gunung Kerinci tersebut, bisa terlebih dahulu menikmati argowisata yang luar biasa berupa hamparan kebun teh PTP VIII.Jalur pendakian itu, mulai dari kebun teh Blok E Mitra Kerinci yang berada di Sungai Lambai, Sangir Utara dan menghabiskan waktu tempuh dua jam dari pintu rimba ke Camp I.Pada pintu rimba bisa tempat Camping untuk tujuh tenda dan sekitar 300 meter dapat ditemukan sumber air berupa anak sungai.Selain itu, kalangan pendaki juga bisa memanfaatkan pipa air yang ada di pemukiman Blok E PTP Mitra Kerinci (PTP VIII) dengan jarak tempuh sekitar 150 meter.Dari camp I ke camp II menghabiskan jarak tempuh lebih kurang 1,5 jam juga dapat digunakan untuk lima sampai tujuh tenda dan sumber air berupa sungai dan pada jalur koordinat 460:1565 juga ditemukan sumber air.Pendaki untuk mencapai camp III bisa menghabiskan waktu sekitar 1,5 jam yang memungkinkan untuk lima tenda dengan sumber air berupa aliran sungai kecil berjarak tempuh menurun lebih kurang 50 meter (tidak terlalu curam).Desrial menjelaskan, untuk jarak tempuh camp III ke IV sekitar satu jam, tetapi perlu pembenahan jalur dalam jangka panjang karena ada tanjakan yang sangat curam.Jarak camp IV ke V menghabiskan waktu tempuh sekitar tiga jam dan hanya memadai sekitar enam tenda dome dengan sumber air lebih kurang berjarak 50 m berupa mata air pada cerukan.Sedangkan camp V ke titik terakhir waktu tempuh sekitar 1,5 jam dan memadai untuk dua-tiga tenda dome dan tim perintis jalur pendakian belum menemukan sumber air di camp ini.Pada camp ini jalurnya cukup bervariasi dan terkadang harus dilalui dengan merangkak serta pada medan yang di tempuh akan ditemui pohon contigi yang sangat rapat.Jalur camp V sampai titik terakhir, juga banyak ditemukan bunga Adelwis dan bunga padi setelah melewati vegitasi pohon cotigi, berikutnya akan ditemui cadas bebatuan.Desrial mengatakan, dengan dibukan jalur untuk pencinta alam, satu bentu mempermudah pengunjung untuk menikmati wisata alam di Kabupaten Solok Selatan.Upaya menggencarkan promosi dan pemetaan potensi obyek wisata, kata dia, terus dilakukan sehingga bisa menarik banyak wisatawan domestik dan mancanegara ke daerah yang kaya potensi pariwisata itu. [TMA, Ant]