National Geographic

Nyalindung, Burangrang

Lokasi SMA 2 Cimahi

Reduce your environmental footprint
StopGlobalWarming.org

Wednesday, May 20, 2009

Anak Rinjani Semburkan Bola Api

Anak Rinjani Semburkan Bola Api

Mataram, 19 Mei 2009 12:58
Gunung Barujari (anak Gn Rinjani) yang berketinggian 2.376 meter dpl, Minggu (17/5) pukul 17.00 Wita, menyemburkan bola api atau stromboli setinggi 3.300 meter dari pusat letusan.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi NTB, Ir. Heryadi Rachmat kepada wartawan di Mataram, Senin (18/5), mengatakan, semburan api dari gunung di Pulau Lombok, NTB itu, berlangsung sekitar 30 menit, dan mengarah ke Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Karena itu, pendakian melalui jalur Pelawangan ditutup untuk sementara.

"Menurut laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api di Aktivitas Gunung Barujari yang sebelumnya sempat turun kini kembali baik, selain menyemburkan bola api, juga terjadi gempa tektonik, tremor dan harmoni.

Ia mengatakan hingga kini Gunung Barujari masih terjadi tremor dengan amplitudo 36 dan semburan abu yag mengarah ke Sembalun.

"Karena itu kepada para pendaki diimbau agar untuk sementara tidak melakukan pendakian terutama melalui jalur Pelawangan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Setelah tidak ada aktivitas selama beberapa tahun, Gunung Barujari yang merupakan anak Gunung Rinjani meletus dengan menyemburkan abu pada Minggu (3/5) sekitar pukul 05.50 WITA.

Selama periode 1944-2009 Gunung Rinjani dan dua gunung baru yang muncul di kaldera gunung api tersebut, yakni Gunung Barujari dan Gunung Rombongan telah beberapa kali meletus.

Pada 1944 letusan gunung tersebut menimbulkan lava di danau Segara Anak, kemudian 1966 kembali terjadi letusan yang berpusat di Gunung Barujari ke arah selatan.

Letusan dari Gunung Barujari tersebut menyemburkan abu cukup tebal, bahkan abunya sampai di Mataram dan aliran lava ke arah utara kemudian masuk ke dalam danau.

"Akibat banjir bandang di Kokok Tanggek, Lombok Timur yang membawa lava dari danau Segara Anak, telah menelan 31 korban jiwa warga di Aikmel, Lombok Timur," katanya.

Pada 2004 kembali terjadi letusan yang berpusat di lereng timur Gunung Barujari serta letusan-letusan selanjutnya hingga 2 Mei 2009. [TMA, Ant]

No comments:

Be part of the solution. Support WWF today  Working together for a living planet Send a free WWF ecard Find out more about endangered species